Senin, 30 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
bos
»
cia
»
islam
»
masuk
»
Bos CIA Masuk Islam
Mantan pegawai FBI itu, John Guandolo. Ia mengungkapkan, Brennan pernah mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah bersama sejumlah pejabat Arab Saudi. Para pegawai Saudi itulah yang konon yang memujuk Brennan masuk Islam.
Peristiwa keagamaan itu terjadi pada dekade 1990-an, tepatnya ketika Brennan berdinas di Saudi. Kunjungan Brennan ke dua kota suci itu dilakukan bertepatan musim Haji.
Kendati demikian, Guandolo yang mengungkap klaim mengejutkan itu dalam acara Trento Radio Show, tidak menyebutkan, apakah Brennan memasuki masjid di dua kota itu atau tidak. Seperti diketahui, seorang non-Muslim jelas dilarang memasuki Masjidilharam.
"Brennan tidak sesuai memimpin CIA. Pemerintah AS yang ada di Arab Saudi (pada dekade 1990an) menjadi saksi meningkatnya hubungan Brennan yang bekerja dengan Pemerintah Saudi. Mereka juga menyaksikan Brennan masuk Islam," tegas Guandolo, seperti dikutip Tribunnews dari Daily Mail, Jumaat (15/2/2013).
Lelaki berusia 57 tahun itu merupakan veteran di dunia intelijen Negeri Paman Sam. Brennan dinobatkan menjadi Direktur CIA secara langsung oleh Presiden Barack Obama, pada 7 Januari lalu.
Sebagai pegawai keselamatan, Brennan bukan seorang Republik atau Demokrat. Panetta dan Morrell pun menyambut hangat pencalonan penggantinya. Brennan sempat dicalonkan Obama pada 2008 sebagai Direktur CIA, namun dia justru menarik diri kserana sejumlah alasan.
Hingga berita ini dirilis, CIA belum memberi konfirmasi benar-tidaknya klaim yang diungkap Guandolo. Pencalonan Brennan sebagai pimpinan CIA juga sempat mendapat kritik tajam dari sejumlah politikus AS.
TRIBUNNEWS.COM
Bos CIA Masuk Islam
16 Feb 2013
IST
Presiden AS Barack Obama (tengah) tersenyum mendengarkan pidato John Brennan (kanan) yang dijagokan menjadi orang nombor satu di CIA.
WASHINGTON - Penasihat kontra-terorisme Amerika Syarikat , John Brennan yang dinobatkan sebagai calon Pengarah Dinas Intelijen AS (CIA), diklaim telah berpindah keyakinan. Mantan agen Biro Investigasi Federal (FBI) meyakinkan, Brennan telah memeluk Agama Islam.
Mantan pegawai FBI itu, John Guandolo. Ia mengungkapkan, Brennan pernah mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah bersama sejumlah pejabat Arab Saudi. Para pegawai Saudi itulah yang konon yang memujuk Brennan masuk Islam.
Peristiwa keagamaan itu terjadi pada dekade 1990-an, tepatnya ketika Brennan berdinas di Saudi. Kunjungan Brennan ke dua kota suci itu dilakukan bertepatan musim Haji.
Kendati demikian, Guandolo yang mengungkap klaim mengejutkan itu dalam acara Trento Radio Show, tidak menyebutkan, apakah Brennan memasuki masjid di dua kota itu atau tidak. Seperti diketahui, seorang non-Muslim jelas dilarang memasuki Masjidilharam.
"Brennan tidak sesuai memimpin CIA. Pemerintah AS yang ada di Arab Saudi (pada dekade 1990an) menjadi saksi meningkatnya hubungan Brennan yang bekerja dengan Pemerintah Saudi. Mereka juga menyaksikan Brennan masuk Islam," tegas Guandolo, seperti dikutip Tribunnews dari Daily Mail, Jumaat (15/2/2013).
Lelaki berusia 57 tahun itu merupakan veteran di dunia intelijen Negeri Paman Sam. Brennan dinobatkan menjadi Direktur CIA secara langsung oleh Presiden Barack Obama, pada 7 Januari lalu.
Sebagai pegawai keselamatan, Brennan bukan seorang Republik atau Demokrat. Panetta dan Morrell pun menyambut hangat pencalonan penggantinya. Brennan sempat dicalonkan Obama pada 2008 sebagai Direktur CIA, namun dia justru menarik diri kserana sejumlah alasan.
Hingga berita ini dirilis, CIA belum memberi konfirmasi benar-tidaknya klaim yang diungkap Guandolo. Pencalonan Brennan sebagai pimpinan CIA juga sempat mendapat kritik tajam dari sejumlah politikus AS.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar